Saturday 27 February 2016

Mendaftar Universitas

Sejak tahun lalu saya mulai menetapkan target untuk masuk ke jurusan Teknik Sipil di FTSL ITB salah satu alasannya karena saya ingin bekerja di pemerintahan terutama dalam bidang pembangunan.
Ada 2 jalur masuk ITB yaitu lewat SNMPTN (seleksi nilai) dan SBMPTN (seleksi lewat tes). Yang membuat saya takut sekarang adalah pendaftaran SNMPTN dimulai tanggal 1 Maret besok (3 hari lagi) dan saya malah ragu dengan pilihan saya.

Saya tahu bahwa jurusan Teknik Sipil membutuhkan kemampuan Matematika, Fisika, dan Kimia yang kuat tapi sesungguhnya selama ini saya tidak terlalu menikmati Fisika dan Kimia di sekolah. Saya semakin bimbang apakah saya bisa dan senang jika masuk ke jurusan tersebut.

Sepertinya memang terlambat kalau saya baru memikirkan hal itu sekarang.

Di awal tahun ini saya mendapatkan tes minat bakat saya yang merekomendasikan saya untuk masuk Arsitektur atau Desain Komunikasi Visual. Selain itu hasil tes tersebut juga mengatakan bahwa saya memiliki minat yang besar dalam kerja praktis, seni, dan hitung menghitung.

Hasil tes tersebut adalah salah satu faktor yang membuat saya ragu masuk ke Teknik Sipil. Lagi, teman-teman dan keluarga saya menganjurkan saya mencoba masuk ke bidang seni. Mendengar hal itu saya sejenak mempertimbangkan untuk mendaftar FSRD ITB tetapi entah kenapa waktu itu saya tidak terlalu berminat.

Saya punya cita-cita untuk bekerja di pemerintah atau hidup melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti halnya Marishka Soekarna dan Monica Hapsari. Menurut saya jika saya bekerja di pemerintah tentunya akan lebih membosankan dibandingkan kerja di bidang seni. Maka dari itu saya mulai mempertimbangkan lagi untuk mendaftar FSRD ITB.

Masalahnya adalah pendaftaran dimulai tanggal 1 Maret dan sampai sekarang saya belum mempunyai portofolio untuk diunggah ke akun PDSS saya. Saya juga takut karena hasil SNMPTN bersifat mutlak dan tidak boleh dilepas, jadi saya harus hati-hati dengan pilihan saya.

Saya sedikit mempertimbangkan untuk tidak ikut SNMPTN dan hanya mengikuti SBMPTN tetapi saya tidak punya cadangan universitas lain.

Rencana saya adalah untuk mulai membuat portofolio sebagai cadangan jika saya akhirnya ingin mendaftar. Semoga saya dapat menentukan ini semua dengan cepat dan baik.

Monday 25 January 2016

Belajar Giat untuk Tryout Ujian


Ujian Akhir semakin dekat dan sekarang beberapa guru sudah memberikan tryout ujian. Tryout yang sudah diberikan sampai sekarang adalah tryout Biologi dan Kimia. Tryout yang diberikan bahannya bervariasi tergantung dengan kesepakatan guru.
Menurut saya tryout dari guru ini sangat membantu dalam persiapan ujian karena tryout bisa menyicil bahan ujian nanti. Saya sendiri belajar untuk tryout dari berbagai sumber. Dari buku pelajaran, dari buku soal UN sekolah, buku BTA, dan buku saku yang saya beli beberapa hari yang lalu.
Untuk beberapa pelajaran seperti Kimia, sulit untuk saya mengingat pelajaran-pelajaran yang sudah lama karena banyak teori dan rumus yang saya sudah lupa sehingga tryout Kimia pertama saya tidak terlalu bisa mengerjakan.
Saya berharap agar tryout selanjutnya saya bisa mempersiapkan dengan lebih baik dan dapat mereview semua pelajaran dengan lengkap sehingga saya tidak mengalami kesulitan saat mempersiapkan ujian akhir nanti.

Bimbingan Tes Alumni (BTA)

Sejak tahun lalu saya mengikuti Bimbingan Tes Alumni setiap hari Minggu jam 7 pagi sampai 12 siang. Di sini kami belajar tentang materi Ujian Nasional dan SBMPTN. Kami diberikan buku berisi rangkuman materi dan latihan soal dan setiap beberapa minggu diadakan Tryout untuk berlatih mengerjakan soal UN dan SBMPTN.
Saya senang mengikuti BTA karena bisa bertemu teman-teman di luar jam sekolah dan saya seperti diberikan waktu untuk belajar, karena di rumah banyak godaan untuk bermalas-malasan dan tidak belajar.
Menurut saya BTA sangat membantu dalam persiapan ujian saya karena saya bisa berlatih dengan soal yang bervariasi dan dapat mencermati pembahasan yang dilakukan oleh pembimbing kelas setiap minggunya.