Friday 11 September 2015

Ke Freedom Institute (lagi)




         
Kunjungan yang satu ini tidak pernah membosankan. Setiap ada waktu luang, sebisa mungkin saya datang ke Freedom Institute.

          Pada kesempatan kali ini saya pergi dengan Tata lantaran hari ini pulang lebih awal, jam setengah satu. Jalan kaki dari sekolah ke Stasiun Juanda, lalu naik kereta ke Stasiun Cikini, turun dari Cikini lalu jalan kaki ke Jalan Proklamasi, itulah jalan yang harus kami tempuh untuk sampai ke Freedom Institute.

          Hari ini saya masih melanjutkan novel Pride and Prejudice yang belum selesai saya baca. Tata mengerjakan papernya dan belajar untuk ulangan Fisika juga, tetapi saya memilih untuk membaca novel.

          Hari ini saya mencoba duduk di bangku yang sampai tadi siang saya kira kursi pijat, dan ternyata hanyalah sofa biasa dengan tumpuan kaki. Sementara teman saya duduk di meja seberang kursi saya. Saya membaca sambil selonjoran, dan setelah beberapa saat membaca saya pun ketiduran (hahaha).
         
          Teman saya akhirnya membangunkan saya dan saya lanjut membaca. Kemudian, kami merasa haus. Berhubung kafe yang ada di sebelah perpustakaan relatif mahal dan kami tidak punya uang, maka kami keluar dari perpustakaan dan menyeberang ke Taman Proklamasi untuk membeli air mineral di pedagang kaki lima. Setelah itu kami kembali ke perpustakaan.

          Rasa kantuk membuat saya tidak tertarik lagi untuk membaca dan akhirnya saya mendengarkan musik sambil mengobrol dengan Tata (hehehe). Setelah beberapa jam, akhirnya Tata harus pulang.
Tidak lama setelah Tata pulang, saya pun dijemput.

          Itulah akhir dari kunjungan ke sekian kalinya saya ke Freedom Institute.
Dan tempat ini masih tidak berubah, kenyamanan dan suasana yang dimilikinya selalu mampu untuk membuat kesan yang mendalam bagi saya dan membuat saya selalu ingin kembali secepatnya.

3 comments: