Wednesday 23 September 2015

Tigapagi-De Rode Slaapkamer vs Pidato Soeharto

TIGAPAGI - DE RODE SLAAPKAMER

Para pendengar sekalian, kini situasi telah dapat kita kuasai, baik di pusat maupun di daerah-daerah ada dalam kompak dan bersatu. Telah terdapat saling pengertian, bekerja sama, dan kebulatan tekad. 
Para pendengar sebangsa dan setanah air yang mereka telah mengambil alih. Dengan demikian, jelaslah bahwa tindakan mereka itu pasti tetap jaya di bawah pimpinan Paduka Yang Mulia.
Diharap masyarakat tetap tenang dan tetap waspada, siap siaga terus memanjatkan doa ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, tetap berjuang atas dasar Pancasila dan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa. 


(Sumber: kutipan pidato Mayjend Soeharto pada 1 Oktober 1965)


PIDATO SOEHARTO - 1 OKTOBER '65
RRI 1 Oktober 1965

Para pendengar sekalian di seluruh tanah air, dari Sabang sampai Merauke. Sebagaimana telah diumumkan, maka pada tanggal 1 Oktober 1965 yang baru lalu telah terjadi di Jakarta suatu peristiwa yang dilakukan oleh suatu gerakan kontra revolusioner, yang menamakan dirinya “Gerakan 30 September”.
Pada tanggal 1 Oktober 1965 mereka telah menculik beberapa perwira tinggi Angkatan Darat, ialah 1. Letnan Jenderal A. Yani, 2. Mayor Jenderal Soeprapto, 3. Mayor Jenderal S. Parman, 4. Mayor Jenderal Haryono M.T., 5. Brigadir Jenderal D.I Pandjaitan, 6. Brigadir Jenderal Soetojo SIswomihardjo.
Mereka telah dapat memaksa dan menggunakan studio RRI Jakarta dan kantor Pusat Telekomunikasi Jakarta untuk keperluan aksi penteroran mereka.
Dalam pada itu perlu kami umumkan kepada seluruh rakyat Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri, bahwa Paduka Yang Mulia Presiden/ Panglima Tinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/ Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno dan Yang Mulia Menko Hankam/Kasab dalam keadaan aman dan sehat walafiat.
Para pendengar sekalian.Kini situasi telah dapat kita kuasai, baik di pusat maupun di daerah-daerah. Dan seluruhslagorde Angkatan darat ada dalam kompak bersatu.Untuk sementara Pimpinan Angkatan Darat kami pegang. Antara Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Kepolisian Republik Indonesia telah terdapat saling pengertian, bekerjasama dan kebulatan tekad penuh, untuk menumpas perbuatan kontra revolusioner yang dilakukan oleh apa yang dinamakan dirinya “Gerakan 30 September”.
Para pendengar sebangsa dan setanah air yang budiman.
Apa yang menamakan dirinya “Gerakan 30 September” telah membentuk apa yang mereka sebut “Dewan Revolusi Indonesia”. Mereka telah mengambil alih kekuasaan Negara atau lazimnya disebut coup dari tangan Paduka Yang Mulia Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno dan melempar Kabinet Dwikora ke kedudukan demisioner, di samping mereka telah menculik beberapa Perwira Tinggi Angkatan Darat.
Para pendengar sekalian,Dengan demikian, jelaslah bahwa tindakan-tindakan mereka itu Kontra Revolusioner yang harus diberantas sampai akar-akarnya.Kami yakin, dengan bantuan penuh dari massa rakyat yang progressive revolusioner, gerakan kontra revolusioner 30 september pasti dapat kita hancur-leburkan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila pasti tetap jaya di bawah pimpinan Paduka Yang Mulia Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi kita yang tercinta Bung Karno.Diharap, masyarakat tetap tenang dan tetap waspada, siap-siaga serta terus memanjatkan do’a ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, semoga Paduka Yang Mulia Presiden/Panglima Tertinggi ABRI Bung Karno terus ada dalam lindungan-Nya.Kita pasti menang, karena kita tetap berjuang atas dasar Pancasila dan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.

Sekian, terima kasih” <sumber : http://soeharto.co/tag/mayjen-soeharto>


Sekilas tentang Roekmana's Repertoire (hikayat seorang Roekmana)- Tigapagi



     Roekmana's Repertoire adalah album pertama dari musisi Indonesia, Tigapagi. Album ini berlatarkan tahun 1965, sebagaimana telah disampaikan oleh salah satu anggota Tigapagi, Sigit, bahwa 1965 adalah suatu masa yang mempunyai peran besar dalam sejarah Indonesia, terlepas dari terang atau kelamnya tahun itu.     Album ini berisi satu track yang terdiri dari 14 lagu yang saling berkesinambungan, mengisahkan alur hidup seorang bernama Roekmana. 



De Rode Slaapkamer - Kamar Merah

          Sampailah kita di lagu ke 13. Dapat kita dengar bahwa lagu ini hanyalah berupa alunan instrumen yang terdengar sedih dan kelam, disertai dengan penggalan-penggalan pidato Soeharto di RRI pada tanggal 1 Oktober 1965 yang sekilas terdengar tidak nyambung.     Jika anda telah mendengarkan Roekmana's Repertoire, Anda pasti merasakan bahwa sesampainya Roekmana di lagu yang ke-13 nampaknya Roekmana sudah mencapai titik terbawah dalam perjalanannya, dimana Ia terus mempertanyakan tentang makna dari hidupnya. Ia mulai merenungi dan mulai memunculkan rasa penyesalan atas hal-hal yang Ia telah alami.      

Pada saat yang bersamaan, pidato Soeharto terputar di radio pada tanggal 1 Oktober.Penggalan-penggalan pidato Soeharto yang disatukan dalam lagu De Rode Slaapkamer menurut saya dapat diartikan sebagai potongan-potongan perkataan Soeharto yang Roekmana dengar dan tangkap dalam kepalanya

Di bagian pertama, susunan kalimat terkesan seolah Roekmana ikut bersorak atas redamnya peristiwa G30S/PKI, dan ingin mendengar fakta bahwa masyarakat Indonesia masih kukuh dalam persatuan. Sedangkan dalam pidato aslinya, Soeharto menetapkan fokus kepada Angkatan Darat yang telah berhasil mengambil alih situasi. Fakta bahwa Soeharto tidak menyebutkan Angkatan Udara sangat kontras dengan harapan Roekmana akan persatuan bangsa. Nampaknya Roekmana yang tahu bahwa pemerintahan Indonesia saat itu sedang terpecah, tidak mau menerima kenyataan yang ada.     

Di bagian kedua, Roekmana seperti menangkap inti dari pidato Soeharto yang merupakan awal dari perebutan kekuasaan Soekarno oleh Soeharto. Isi dari pidato tersebut terkesan menumpukkan kesalahan pada Paduka Yang Mulia (Presiden Soekarno) atas kekacauan yang disebabkan oleh PKI. Walaupun dikemas dalam perkataan panjang lebar, Roekmana yang semata-mata adalah rakyat biasa, dapat menangkap maksud tersembunyi Soeharto yang ingin menggulingkan Soekarno.     

Di bagian terakhir, Roekmana tampak mendengarkan perkataan Soeharto untuk terus berdoa. Berdoa untuk apa yang akan terjadi selanjutnya.      

Lagu ini menurut saya sangat menggambarkan keadaan pikiran masyarakat yang hidup di tahun 1965. Begitu banyak hal janggal yang terjadi, dan semua terkesan sangat cepat. Masyarakat yang tidak bodoh, dapat menangkap situasi yang sedang berlangsung. Walaupun dikemas dalam pidato yang seolah-olah menampilkan "pertanggungjawaban" Soeharto sebagai perwira TNI, namun rakyat tahu bahwa pidato itu merupakan akhir dari kejayaan Soekarno dan permulaan dari tirani Soeharto.

Monday 21 September 2015

Pasar Musik Blok M

          Jumat kemarin saya dan dua teman saya, Gaby dan Tata berencana untuk pergi ke HeyFolks di daerah Radio Dalam. HeyFolks adalah sebuah toko musik indie yang selain menjual CD musik, juga menjual merchandise musisi-musisi indie. Saya sendiri belum pernah ke sana, jadi saya mau ikut karena penasaran, tetapi sayangnya ternyata HeyFolks tutup pada hari Jumat.
          Rencana kami tidak kami batalkan, tetapi tujuannya kami ubah. Kami akhirnya pergi ke Pasar Musik di Blok M Mal. Dari Halte Juanda kami naik Transjakarta sampai ke Halte Blok M. Dari Halte Blok M, ada tangga yang langsung mengarah ke basement Blok M Mal, tempat Pasar Musik berada.
          Kami sampai di Blok M Mal sekitar pukul 1 lewat. Cukup sulit mencari Pasar Musik, karena dia berada di blok B dan kami tidak tahu arah menuju ke blok tersebut. Setelah mencari-cari beberapa saat, akhirnya sampai juga kami di Pasar Musik. Pasar Musik adalah kumpulan beberapa toko di satu tempat yang menjual hal-hal yang berhubungan dengan musik dan merchandisenya. Tidak banyak tokonya, mungkin hanya sekitar 10 toko kecil.
          Toko yang kami ingin kunjungi namanya Warung Musik, tetapi ternyata toko itu baru akan buka sekitar pukul 2 siang. Kami pun memutuskan untuk minum dulu di kafe yang ada di dekat situ.
          Di Warung Musik dijual CD album, kaset, vinyl, dan bahkan kaos band. Berhubung saya sedang berhemat, maka saya menahan keinginan untuk membeli. Teman saya membeli CD dan kaos.
Jika anda suka mengoleksi vinyl jadul, maka tempat ini cocok untuk anda karena banyak sekali vinyl dari berbagai era. Selain itu ada juga kaos-kaos band seperti SORE, Efek Rumah Kaca, dan lain-lain.
          Sekitar jam 3 kami pulang ke Juanda naik Transjakarta lagi.
Jika anda berminat berkunjung, Pasar Musik Blok M berlokasi di basement blok B,Blok M Mal dan Warung Musik berlokasi di basement blok B nomor 162, Blok M Mal.


Sehat bersama Teh TieGuanYin

tie guan yin
          Teh Oolong adalah sejenis teh yang mengalami sedikit oksidasi dalam proses pembuatannya. Salah satu jenis teh Oolong yang terkenal adalah teh TieGuanYin. Teh TieGuanYin berasal dari Cina dan namanya diambil dari nama dewi welas asih yang masyarakat Indonesia kenal dengan nama Dewi Kwan Im (Guan Yin).
          TieGuanYin adalah sejenis teh oolong yang berbentuk loose leaf atau daun utuh. Daun teh ini diproses melalui rangkaian proses tradisional yang cukup rumit dan lama, sehingga menghasilkan bola-bola daun teh kering, yang jika diseduh dengan air panas akan menyerap air dan kembali ke bentuk daunnya. (anda dapat melihat proses pembuatan TieGuanYin disini)
          Rasa yang dihasilkan dari penyeduhan teh ini juga bisa dikatakan lebih unggul daripada teh sachet, karena daun teh yang dipakai adalah daun teh utuh dan segar, sedangkan bahan yang dipakai dalam teh sachet adalah daun teh serbuk. TieGuanYin juga menghasilkan aroma yang lebih harum dibandingkan dengan teh sachet.
          Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat manfaat dari TieGuanYin. TieGuanYin telah terbukti mengandung zat polifenol yang dapat membantu mempercepat metabolisme, sehingga teh ini dapat membantu menurunkan berat badan dengan mempercepat lipolisis (pemecahan lemak trigliserida) dan juga membantu mencegah dan mengatasi penyakit diabetes mellitus dengan mempercepat metabolisme gula di dalam tubuh.
          TieGuanYin juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, sehingga melindungi kita dari penyakit jantung koroner, stroke, dan juga menurunkan tekanan darah tinggi serta meningkatkan sistem imun tubuh.
          Polifenol dan catechin yang dikandung dalam TieGuanYin juga berperan sebagai antioksidan. Tingginya kadar polifenol dan catechin di dalam tubuh dapat membantu sistem imun melawan virus dan sel-sel kanker. Antioksidan juga dapat melawan radikal bebas yang ada di dalam tubuh, sehingga membantu penghambatan proses penuaan sel. Antioksidan tersebut juga dapat mencegah dekomposisi gigi dan tulang, mencegah osteoporosis, dan menguatkan tulang.
oolongtea
          Cara penyeduhan TieGuanYin terbilang cukup mudah. Anda hanya perlu memakai sebuah teko dengan penyaring di tengahnya untuk menaruh daun teh. Sesudah itu tuang air mendidih sebanyak 0,5 liter/100 gram teh, atau sesuaikan dengan kebutuhan. Pada hari ini saya pun membuat TieGuanYin untuk konsumsi pribadi. Konsumsi rutin setiap hari dapat memberikan efek yang baik ke tubuh kita masing-masing.

sumber : http://www.therighttea.com/tie-guan-yin.htmlhttps://www.organicfacts.net/health-benefits/beverage/health-benefits-of-oolong-tea.html


Thursday 17 September 2015

Masak-masak

          Memasak adalah salah satu hobi saya dari kecil. Memasak juga merupakan kemampuan yang penting bagi saya, karena di saat orang tua saya tidak ada di rumah, saya harus bisa memasak untuk diri saya sendiri. Saya juga terkadang membantu mama saya memasak jika beliau sedang repot.
          Saya banyak belajar dari mama saya. Beliau sangat mahir memasak. Selain itu saya juga belajar dari buku resep dan resep-resep di internet, serta channel-channel memasak di Youtube. Channel favorit saya adalah SORTEDfood (https://www.youtube.com/user/sortedfood/videos). Di channel itu bukan hanya memuat cara-cara memasak, tetapi juga ada humor ringan dan liputan wisata kuliner.
          Namanya juga belajar, tentunya banyak jatuh bangunnya juga. Tidak jarang makanan yang saya masak tidak enak, atau bahkan gosong atau tidak matang (hahahaha). Waktu itu pernah saya membuat meringue, lalu meringuenya gosong dan melekat di nampan, dan akhirnya tidak bisa dimakan. Di saat seperti itu, seringkali mama marah karena saya bereksperimen dan menghabiskan bahan makanan dan merusak alat-alat dapur (hehehe).
          Tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangat saya. Saat makanan yang saya masak hasilnya enak, timbul kepuasan sendiri saat saya memakannya, apalagi kalau saya memasak untuk orang lain. Kalau orang lain menikmati rasanya saya senang sekali. Maka dari itu saya tidak akan berhenti belajar memasak.
Kalau Anda, apa hobi Anda?

Hari ini saya memasak sup rumput laut :9

Bimbingan Tes Alumni

          Mulai kelas 12, saya mengikuti bimbingan belajar yang disebut BTA (Bimbingan Tes Alumni) di BTA 8, Tebet. BTA adalah bimbingan belajar persiapan Ujian Nasional dan tes masuk PTN (perguruan tinggi negeri). Berhubung saya memang ingin masuk PTN sesudah lulus SMA, saya pun mengikuti bimbel ini.
          Bimbel diadakan setiap hari Minggu mulai pk 06:45 sampai pk 12:00. Setiap pertemuan, diadakan 3 sesi pelajaran yang berbeda. Pelajaran yang dipelajari hanyalah pelajaran yang akan masuk di UN yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
          Peserta BTA ini terbilang sangat banyak dan berasal dari sekolah yang berbeda-beda. Setiap kelas (dari A sampai O) berisi 30an murid. Kami juga mendapatkan pembimbing kelas atau binglas yang tugasnya hampir sama dengan wali kelas di sekolah.
          Di BTA juga diadakan Try Out SBMPTN (tes seleksi PTN). Try Out tersebut adalah simulasi soal-soal yang akan keluar di tes seleksi PTN nantinya. Sistem penilaiannya pun mengikuti sistem penilaian SBMPTN sesungguhnya.
          Saya cukup menikmati BTA walaupun satu-satunya hari libur saya dipakai untuk bimbel, karena disini saya bisa bertemu dengan teman-teman satu sekolah dengan suasana yang berbeda, dan dapat menyicil untuk ujian nanti.

Kartu Peserta, Buku Pelajaran, dan Soal Try Out SBMPTN BTA8

Menikmati Musik Lokal

          Musik Indonesia yang beredar di televisi dan radio sekarang ini kebanyakan di cap jelek dan kampungan oleh masyarakatnya sendiri. Bahkan kalau kita perhatikan hampir seluruh lagu yang diputar di radio adalah lagu-lagu Barat dan Korea.
          Sangat disayangkan, karena banyak sekali orang Indonesia yang belum bertemu dengan musik Indonesia yang lebih berkualitas. Jauh berbeda dengan lagu-lagu Indonesia yang kita kenal selama ini, musisi-musisi independent Indonesia menyuguhkan kita dengan alunan musik yang memanjakan telinga, dengan lirik yang kadang tidak bisa kita mengerti sepenuhnya, tetapi tidak menghalangi kita untuk menikmati musik itu sendiri.

          Saya sendiri mulai mendengarkan musik lokal sejak saya masuk SMA. Dari saya kecil, saya menganggap bahwa musik luar negeri lebih keren dan lebih bergaya. Dan ternyata hal itu salah besar, karena musik Indonesia pun tak kalah kualitasnya, bahkan menurut saya jauh lebih baik dari lagu-lagu Barat yang ada di radio. Musisi Indonesia telah membuktikannya dengan kemampuan mereka untuk tampil di berbagai panggung di luar negeri, walaupun prestasi mereka tidak banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia.

          Sebut saja White Shoes and The Couples Company, Mocca, dan lain-lain yang lagunya sudah mereka bawakan sampai ke Korea, Jepang, Thailand, dan bahkan Amerika. Jika milik sendiri saja sudah seperti ini bagusnya, untuk apa mencari di negara lain?

          Banyak juga musisi-musisi lokal yang mungkin belum terkenal karena tampil di panggung-panggung kecil. Hal itu bisa dikarenakan biaya yang tidak memadai untuk publikasi. Tetapi kita bisa membantu mereka dengan membeli album dan merchandise mereka, serta datang ke acara-acara mereka.

          Seperti saya, saya membeli album pertama saya baru beberapa minggu yang lalu. Selama ini saya selalu mendownload lagu dari internet dengan gratis, lalu kemudian saya berpikir bahwa musisi itu sendiri perlu dukungan dari pendengarnya. Maka saya pun membeli beberapa album musisi-musisi yang saya sukai. Toh harganya juga jauh lebih murah dari album musisi luar negeri, hanya berkisar 25-50 ribu Rupiah. (anda bisa membeli albumnya di sini : http://demajors.com)

          Jika anda bingung bagaimana harus mulai dari mana, anda bisa memulainya dengan browsing di channel Sounds From The Corner (youtube.com/soundsfromthecorner) dan Indie Lokal (youtube.com/indielokal). Di channel tersebut banyak terdapat video live performance, audio dan juga interview dengan musisi yang bersangkutan.

Di bawah ini saya akan melampirkan beberapa lagu favorit saya :
1. Barasuara - live performance at SFTC
2. Efek Rumah Kaca x Barasuara
3. White Shoes and The Couples Company - Zamrud Khatulistiwa
4. White Shoes and The Couples Company - Kampus Kemarau
5. Danilla - Telisik (full album)
6. Tigapagi - Roekmana's Repertoire (full album)
7. Adhitia Sofyan - Adelaide Sky
8. Banda Neira - Kau Keluhkan
9. White Shoes and The Couples Company - Kisah dari Selatan Jakarta
10. Mocca - Secret Admirer
11. Sore - Somos Libres
12. Sore - Etalase
13. Naif - Piknik 72
14. White Shoes and The Couples Company - Ye Ol' Good Days
15. Payung Teduh - Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan

          Jika anda menyukai beberapa musisi tersebut, dukunglah mereka dengan membeli CD dan datang ke live performance mereka (JANGAN BELI BAJAKAN ATAU DOWNLOAD ILEGAL!). Toh harga tiket masuknya tidak akan berjuta-juta rupiah, paling hanya 50-150ribu. Semoga tulisan ini dapat mengubah mindset anda tentang musik Indonesia.

Saya dan teman-teman di 5th Music Gallery (3 orang di belakang orang yang sedang memegang kamera, saya dan Tata pakai kacamata, Diva cuma keliatan jidat di belakang Tata)


NAIF at 5th Music Gallery

Wednesday 16 September 2015

Belajar dengan Teknologi

          Di era teknologi ini, kita harus mulai memanfaatkan sarana-sarana yang ada untuk kepentingan belajar. Banyak sekali media belajar yang beredar di dunia maya, bahkan beberapa buku pelajaran pun sudah menyertakan media pembelajaran online yang dapat diakses siswa di rumah untuk menambah wawasan.
          Di sekolah saya sendiri, guru Fisika dan TIK saya, Pak Arif, telah menggunakan sebuah situs pembelajaran untuk menyediakan soal-soal pelajaran bagi siswa. Nama dari situs itu adalah Quipper School (https://learn.quipper.com). Di situs tersebut, guru dapat membuat kelas virtual dan murid dapat bergabung dalam kelas-kelas tersebut dengan kode rahasia yang berbeda pada masing-masing kelas. Di situs ini, Pak Arif sering mem-posting PR, soal latihan, dan lain-lain.
           Selain Quipper, ada juga media pembelajaran yang disediakan oleh Cambridge, penerbit buku bahasa Inggris saya di sekolah. Masing-masing buku cetak dilengkapi dengan kode rahasia untuk mengakses kelas virtual di situs http://www.cambridgeinfocus.org/student. Berbeda dengan Quipper, dimana guru yang bersangkutan harus menyediakan soal sendiri, CambridgeInfocus telah dilengkapi dengan berbagai latihan soal yang disesuaikan dengan unit pelajaran. Situs ini juga menyediakan tes kompetensi tiap unit untuk menilai kemampuan belajar siswa.
          Ke depannya nanti, pasti teknologi akan lebih berkembang lagi. Media-media belajar ini adalah satu dari sekian banyak hal positif yang dapat kita ambil dari perkembangan teknologi. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah memakai teknologi sebagai media pembelajaran?

Tips Menentukan Pilihan Jurusan

          Menjelang berakhirnya mid-semester pertama di kelas 12 ini, kita tentu dibebani dengan berbagai tugas yang harus kita selesaikan. Mulai dari ulangan dan tugas harian, persiapan ulangan mid-semester, paper, dan tentunya pilihan jurusan kuliah.
          Memilih jurusan kuliah ternyata tidak semudah yang saya bayangkan saat saya masih berada di kelas 10 dan 11. Dulu rasanya ingin sekali masuk ke universitas ini itu, kuliah jurusan A dan jurusan B, tetapi saat waktunya sudah semakin dekat, saya mulai bertanya apakah saya yakin saya mampu dan berminat untuk masuk ke jurusan pilihan saya?
          Maka dari itu saya mencoba mencari cara untuk memantapkan pilihan saya. Saya browsing di beberapa situs di internet untuk mencari tips menentukan pilihan jurusan.
          Dari pencarian saya, saya menyimpulkan bahwa penentuan jurusan harus dimulai dengan : mengetahui kepribadian diri, menentukkan minat belajar, minat kerja, hobi, dan bakat masing-masing. Prioritas dan idealisme dalam hidup juga penting untuk diperhitungkan.

1. Kepribadian
          Anda dapat mengetahui kepribadian Anda dengan berbagai cara. Salah satu yang terkenal adalah MBTI (Myer-Briggs Type Indicator). Kepribadian anda akan dikelompokkan sesuai dengan 4 aspek. Tes ini bisa menghasilkan 16 kepribadian yang berbeda. Anda bisa mengikuti tesnya dengan gratis di sini http://www.16personalities.com. Di situs tersebut Anda bisa melihat kepribadian dominan Anda, sekaligus penjelasannya. Mengetahui kepribadian kita dapat memudahkan kita untuk memilih hal-hal yang membuat kita nyaman atau tidak.

2. Minat belajar dan minat kerja
          Semua siswa SMA pasti punya pelajaran favorit. Tetapi belum tentu kita mau menjadikan pelajaran favorit tersebut sebagai profesi kita di masa depan. Maka dari itu kita perlu membedakan minat belajar dan minat kerja. Sebagai contoh saya sendiri suka mempelajari Biologi, tetapi saya tidak berminat untuk belajar Biologi di jenjang yang lebih tinggi, terlebih lagi mempunyai profesi di bidang tersebut. Anda harus cermat dalam membedakan kedua minat ini.

3. Hobi dan bakat
          Sama seperti minat belajar dan minat bekerja, hobi dan bakat pun merupakan 2 hal yang berbeda. Hobi adalah sesuatu yang kita senangi sedangkan bakat adalah kemampuan yang dianugerahkan pada kita. Tidak semua orang bisa menjadikan hobinya sebagai profesi, tetapi sebaliknya, bakat dapat sangat membantu seseorang dalam profesinya. Tanpa bakat yang sesuai, kita akan kesulitan dalam pembelajaran dan pekerjaan.

4. Prioritas dan idealisme
           Menentukan prioritas dan idealisme dapat membantu kita menentukan masa depan. Masing-masing orang mempunyai prioritas yang berbeda, apakah itu penghasilan yang besar, keluarga, teman, atau bahkan pelayanan sosial masyarakat. Sedangkan idealisme adalah cara pandang kita terhadap hidup kita. Gambaran hidup ideal masing-masing pribadi juga berbeda. Ada yang menganggap kuliah di luar negeri di universitas yang terkenal adalah sesuatu yang ideal, ada juga yang menganggap bahwa kuliah yang ideal itu di universitas negeri yang akreditasinya tinggi.

Nah, setelah membaca hal-hal di atas, apakah Anda sudah bisa menentukan minat, dan prioritas Anda? Semoga saat waktunya datang, kita semua dapat siap dengan pilihan kita masing-masing.
(sumber gambar : http://www.16personalities.com)

Bertemu Teman Lama

          Sejak kelas 1 SD sampai kelas 8 di SMP, saya kursus bahasa Inggris di Santa Ursula English Course. Disana saya mendapatkan banyak teman diluar teman sekolah saya. Kami cukup dekat karena setiap tahun anggota kelas tidak berubah, kecuali ada yang tinggal kelas. Waktu itu saya punya teman namanya Miftahul, panggilannya Tata, juga beberapa teman lain.

          Tetapi sayangnya saya sudah lose contact dengan teman-teman les saya, mungkin karena ada beberapa yang tinggal kelas di tahun terakhir kursus, seperti Tata, dan ada juga yang berbeda umur dengan saya sehingga lebih sulit untuk berhubungan dengan mereka sekarang.

          Waktu itu saya pulang sekolah dan Papa saya meminta saya untuk berjalan ke arah Kantor Pos karena jalanan macet. Tiba-tiba ada orang yang memanggil saya. "Irene! Inget gue ga?" begitu katanya. Saat saya lihat, ternyata dia adalah Tata, teman les saya dulu. Saya senang karena bisa bertemu teman lama dan saya juga senang karena dia mengingat saya. Tata ternyata bersekolah di SMA Boedoet yang ada di dekat sekolah saya. Semoga kapan-kapan saya bisa bertemu lagi dengan dia.

Friday 11 September 2015

Keluargaku

Di post kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang keluarga saya.

Keluarga saya terdiri dari Papa, Mama, Cici dan Koko.
Saya adalah anak bungsu di keluarga. Cici (kakak perempuan) saya bernama Indri, dan lebih tua 10 tahun dari saya, sedangkan Koko (kakak laki-laki) saya bernama Indra, dan lebih tua 9 tahun dari saya.

Kakak saya keduanya sudah bekerja, dan Cici saya sudah menikah.
Sekarang saya tinggal bertiga dengan orang tua saya, karena Koko saya bekerja di luar kota.

Papa dan Mama berasal dari keluarga Tionghoa, maka dari itu saya punya keluarga besar yang sangat besar. Papa enam bersaudara, dan Mama 12 bersaudara. Kami masih merayakan hari raya seperti Imlek dan sering berziarah ke makam kakek dan nenek.

Kakek saya keduanya meninggal sebelum saya lahir, jadi saya tidak pernah tau tentang mereka. Nenek dari Papa, Emak, tinggal bersama saya sampai akhirnya meninggal dunia tahun 2010. Nenek dari Mama, Popo, tinggal dengan sepupu saya. Tetapi Popo juga sudah meninggal dunia Januari 2014.

Banyak hal menyenangkan dari memiliki keluarga yang besar. Saya punya banyak saudara seumur, kalau sedang kumpul-kumpul kami biasa main bersama. Tetapi di sisi lain saya tidak terlalu suka dengan keramaian dan ber-basabasi dengan orang yang saya tidak kenal dekat, maka dari itu terkadang saya merasa lelah saat menghadiri acara keluarga.

Orang yang paling saya senangi tentu keluarga saya dan juga Popo saya. Saya sangat sedih saat Popo meninggal, tetapi saya selalu senang saat bisa berkunjung ke makam Popo.

Cici saya yang sudah menikah, tinggal 10 menit dari rumah saya. Pada akhir minggu terkadang Cici saya datang ke rumah, atau mengajak saya, Papa, dan Mama pergi jalan-jalan.

Koko saya bekerja di Bali sebagai arsitek. Dia kadang kadang datang ke Jakarta jika ada acara, atau sekedar menginap di rumah beberapa hari. Pada awalnya saya senang kalau dia bawa makanan dari Bali, tetapi lama kelamaan bosan juga (hahaha).

Begitulah keluarga kecil dan keluarga besar dengan saya. Tentunya keluarga masing-masing dari kita punya keistimewaan yang berbeda-beda. Bagaimana dengan Anda? :)

Ke Freedom Institute (lagi)




         
Kunjungan yang satu ini tidak pernah membosankan. Setiap ada waktu luang, sebisa mungkin saya datang ke Freedom Institute.

          Pada kesempatan kali ini saya pergi dengan Tata lantaran hari ini pulang lebih awal, jam setengah satu. Jalan kaki dari sekolah ke Stasiun Juanda, lalu naik kereta ke Stasiun Cikini, turun dari Cikini lalu jalan kaki ke Jalan Proklamasi, itulah jalan yang harus kami tempuh untuk sampai ke Freedom Institute.

          Hari ini saya masih melanjutkan novel Pride and Prejudice yang belum selesai saya baca. Tata mengerjakan papernya dan belajar untuk ulangan Fisika juga, tetapi saya memilih untuk membaca novel.

          Hari ini saya mencoba duduk di bangku yang sampai tadi siang saya kira kursi pijat, dan ternyata hanyalah sofa biasa dengan tumpuan kaki. Sementara teman saya duduk di meja seberang kursi saya. Saya membaca sambil selonjoran, dan setelah beberapa saat membaca saya pun ketiduran (hahaha).
         
          Teman saya akhirnya membangunkan saya dan saya lanjut membaca. Kemudian, kami merasa haus. Berhubung kafe yang ada di sebelah perpustakaan relatif mahal dan kami tidak punya uang, maka kami keluar dari perpustakaan dan menyeberang ke Taman Proklamasi untuk membeli air mineral di pedagang kaki lima. Setelah itu kami kembali ke perpustakaan.

          Rasa kantuk membuat saya tidak tertarik lagi untuk membaca dan akhirnya saya mendengarkan musik sambil mengobrol dengan Tata (hehehe). Setelah beberapa jam, akhirnya Tata harus pulang.
Tidak lama setelah Tata pulang, saya pun dijemput.

          Itulah akhir dari kunjungan ke sekian kalinya saya ke Freedom Institute.
Dan tempat ini masih tidak berubah, kenyamanan dan suasana yang dimilikinya selalu mampu untuk membuat kesan yang mendalam bagi saya dan membuat saya selalu ingin kembali secepatnya.

Thursday 10 September 2015

Berlatih dan Berlatih

          Tuhan memberikan kita masing-masing bakat yang berbeda, tetapi  kita tidak boleh langsung merasa hebat karena diberi bakat tertentu. Kita masih harus belajar terus menerus dan mengembangkan bakat kita masing-masing. Selain itu, kita juga harus belajar mencintai bakat kita masing-masing sehingga di depannya nanti kita dapat menjadikan bakat kita berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
          Saya sendiri sangat suka menggambar. Menggambar membuat saya senang dan memberikan saya istirahat sejenak dari tugas dan ulangan yang melelahkan. Saya masih belajar untuk bisa menggambar dengan baik. Belajar sendiri tidak mudah. Saya masih sering mencari contoh-contoh gambar dari internet. Saya juga sering memakai foto orang untuk panduan menggambar.

          Saya paling senang menggambar manusia. Menurut saya menggambar manusia menyenangkan karena saya dapat belajar melukiskan ekspresi orang yang berbeda-beda. Garis-garis yang saya gambarkan dapat membuat gambar saya tampak sedih, dan di lain waktu dapat membuatnya tampak gembira.

          Karena saya masih belum terampil, saya masih sering menghapus gambar saya. Saya juga masih memerlukan garis-garis bantu, tetapi saya yakin dengan banyak latihan, saya dapat menggambar dengan lebih baik lagi.

          Bagian yang paling saya sukai adalah saat gambarnya sudah selesai. Saya bisa mengamati ekspresi wajah yang saya buat dan dapat berimajinasi tentang gambar selanjutnya yang akan saya coba untuk gambar.

Ini adalah dua gambar yang saya gambar cukup lama dengan banyak perubahan :



          Menurut saya, melatih suatu kemampuan yang kita miliki dapat memberikan banyak hal untuk kita. Ada kepuasan sendiri saat usaha kita menghasilkan hasil yang baik. Ini juga merupakan suatu bentuk syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kita bakat dan kemampuan untuk kita kembangkan.

Friday 4 September 2015

Salah Kirim


          Saya dan seorang teman di sekolah memesan cd album musik secara online. Lalu saya minta tolong kakak saya untuk menerima paketnya, karena di rumah saya tidak ada orang untuk menerimanya. Saya pun menuliskan alamat kantor kakak saya yang ada di Pulomas.
          Pada tanggal 31 Agustus distributor cd album mengirimkan saya resi pengiriman paketnya. Lalu pada tanggal 1 September saya mencoba melakukan tracing paket saya. Ternyata paketnya sudah dikirim hari itu juga jam 6 pagi dan sudah sampai pada pukul 12 siang.
          Saya melihat nama penerimanya adalah Budiarsih. Lalu saya menghubungi kakak saya untuk menanyakan tentang paket saya, dan ternyata kakak saya tidak menerima paket tersebut. Saya takut paket saya diambil orang lain.
          Keesokan harinya, kakak saya mengatakan bahwa ternyata paket tersebut salah dikirim oleh kurir ke pabrik perusahan tempat kakak saya kerja yang berada di Cakung, bukan Pulomas. Saya lega karena ternyata paket saya tidak hilang. Tetapi saya kecewa karena kurir pengiriman tidak membaca alamat pengiriman dengan baik dan akhirnya salah kirim.
          Akhirnya paket saya diantar oleh pegawai dari Cakung ke kakak saya, dan sekarang sudah diantarkan ke saya. Saya senang akhirnya saya dapat mendengarkan cd yang saya beli.

Malas

           Minggu ini sudah berakhir, dan saya bisa lebih tenang karena tugas dan ulangan minggu depan tidak terlalu menumpuk. Memang tidak banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi dalam 2 minggu saya akan mengikuti ulangan midsemester selama 3 hari. Mata pelajarannya Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
           Dari pengalaman saya, kalau saya malas-malasan nanti hasilnya tidak maksimal, tetapi sulit juga untuk menyicil belajar dari jauh-jauh hari. Belum lagi saya belum membaca buku referensi untuk paper saya, padahal isi paper akan dikumpulkan di bulan Oktober. Tidak akan ada banyak waktu untuk mengerjakan paper karena akan ada ulangan midsemester dan ret ret nanti.